Dr. Muhammad Salim Al-’Awwa—cendikiawan Islam, mantan Setiausaha Agong Persatuan Ulama Antarabangsa, dan mantan calon presiden Mesir—menyatakan dalam komunikasi melalui telefon di channel Aljazeera Sabtu (17/8/2013) kemarin bahawa:
1. Pemegang kekuasaan di Mesir ketika ini selalu menolak semua inisiatif damai.
2. Saya masih terus menyeru As-Sisi dan orang-orangnya untuk introspeksi diri dan memikirkan kembali langkah yang sudah mereka ambil.
3. Kemana mereka akan pergi dengan sekian banyak darah yang mereka tumpahkan itu?
4. Tuduhan teroris yang dilemparkan oleh pemerintah As-Sisi kepada Ikhwanul Muslimin adalah lelucon bodoh yang tidak perlu sibuk-sibuk dibantah.
5. Saya adalah kompetitor Ikhwanul Muslimin dalam pilihanraya presiden, dan saya tidak pernah menjadi sebahagian dari mereka, tapi saya terpanggil untuk membela mereka. Saya bersaksi bahwa mereka tidak bersenjata, tidak memiliki semua yang dituduhkan oleh pemerintah As-Sisi, dan mereka bukan para penganjur kekerasan (ekstremisme).
No comments:
Post a Comment